Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan Diabetes Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kota Makassar

Socialization and Counseling on Diabetes Prevention as an Effort to Increase Public Knowledge in Makassar City

Authors

  • Icsa Alif Algiffai Yunus Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Adhe Ratna Sari Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Lutfia Mutmainna Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Nadila Nurul A.L Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Riski Amalia Arula Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author
  • Siti Munawarah SR Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author
  • St. Dewi Afriliani. R Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia Author

Keywords:

diabetes, pencegahan, penyuluhan, sosialisasi

Abstract

Abstrak

Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah tetap di atas batas normal. Ini terjadi jika Pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah) atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkanya. World Health Organization (WHO) tahun 2011 jumlah penderita diabetes melitus di dunia 200 juta jiwa, Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia setelah India, Cina,dan Amerika Serikat. Salah satu faktor yang menentukan perilaku kesehatan seseorang adalah tingkat pengetahuan. Sehingga dapat dikatakan tingkat pengetahuan seseorang memiliki peranan yang sangat penting dalam berperilaku mengontrol kadar gula darah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah RW/RT 005/006 Kelurahan Bulurokeng adalah edukasi melalui penyuluhan kesehatan mengenai Diabetes Mellitus dalam bentuk ceramah dan diskusi. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai Diabetes Mellitus. Dengan demikian, Tingkat pengetahuan memiliki peranan yang sangat penting dalam mengubah perilaku seseorang.

Kata kunci: Diabetes, pencegahan, penyuluhan, sosialisasi

Abstract

Diabetes is a chronic condition that occurs when blood glucose levels remain above normal limits. This occurs when the Pancreas does not produce enough insulin (a hormone that regulates blood sugar) or when the body cannot effectively utilise the insulin it makes. World Health Organisation (WHO) in 2011, the number of people with diabetes mellitus in the world was 200 million people. Indonesia ranked fourth largest in the number of people with diabetes mellitus in the world after India, China, and the United States. One of the factors that determines a person's health behaviour is the level of knowledge. So it can be said that a person's level of knowledge plays a very important role in behaving to control blood sugar levels. The method used in community service activities in the RW/RT 005/006 area of Bulurokeng Village is education through health counselling on Diabetes Mellitus in the form of lectures and discussions. There are differences in the level of knowledge between before and after health counselling about Diabetes Mellitus. Thus, the level of knowledge has a very important role in changing a person's behaviour.

 Keywords: Diabetes, prevention, extension, socialisation

References

[1] World Health Organization (WHO), 2016. WHO Global Report 2016.

[2] Fatimah, R. N. (2015). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority, 4(5).

[3] Kementerian Kesehatan. (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Melitus.

[4] Irawan, Dedi. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Universitas Indonesia

[5] Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor risiko Kejadian diabetes melitus tipe II di puskesmas kecamatan cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 6-11

[6] Notoadmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Penerbit Rineka Cipta.

[7] Nurul Alfiani dkk. (2017). Hubungan Pengetahuan Diabetes Melitus Dengan Aya Hidup Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Tingkat II dr. SOEPRAOEN MALANG . Nursing News, 390-402.

[8] Susanti dkk. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 29-34.

[9] Rahmadiliyani N., Muhlisin A., 2008. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Penyakit DanKomplikasi Pada Penderita Diabetes MelitusDengan Tindakan Mengontrol Kadar GulaDarah Di Wilayah Kerja Puskesmas I Gatak Sukoharjo. Jurnal Ilmu KeperawatanUniversitas Muhammadiyah Surakarta. 1: 63-7.

[10] Kunaryanti, Annisa A, dan Riyani W. 2018. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Dengan Perilaku Mengontrol Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan. Vol. 11, No. 1

Downloads

Published

10.10.2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

Yunus, I. A. A., Sari, A. R., Mutmainna, L. ., Nurul A.L, N. ., Arula, R. A. ., Munawarah SR, S. ., & Afriliani. R, S. D. . (2024). Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan Diabetes Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kota Makassar: Socialization and Counseling on Diabetes Prevention as an Effort to Increase Public Knowledge in Makassar City. Journal of Sustainable Community Practices, 1(2), 10-14. https://globalhealthpublication.com/jscp/article/view/12

Similar Articles

1-10 of 17

You may also start an advanced similarity search for this article.