Pemberdayaan Wanita Menopause dalam Pencegahan Hipertensi melalui Edukasi dan Deteksi Dini

Empowering Menopausal Women in Hypertension Prevention through Education and Early Detection

Authors

  • Riska Nuryana Prodi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Gorontalo Author
  • Sumarmi Sumarmi Prodi Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar Author
  • Sulaiman Putra Nagaring Prodi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Gorontalo Author
  • Jesica Mulyadi Prodi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Gorontalo Author

Keywords:

monopose, hipertensi, pemberdayaan masyarakat, edukasi kesehatan, deteksi dini

Abstract

Menopause merupakan fase fisiologis alami yang dialami setiap wanita seiring bertambahnya usia, umumnya pada rentang 45–55 tahun. Fase ini ditandai dengan berhentinya menstruasi akibat penurunan hormon estrogen dan progesteron yang berpengaruh terhadap sistem kardiovaskular, sehingga meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Rendahnya kesadaran wanita menopause terhadap pemeriksaan tekanan darah rutin menyebabkan banyak kasus hipertensi tidak terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberdayaan melalui edukasi dan deteksi dini hipertensi pada wanita menopause. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kota Tengah, Kota Gorontalo, dengan melibatkan 45 peserta wanita menopause. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan interaktif, pemeriksaan tekanan darah, serta evaluasi tingkat pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 42%, yaitu dari 35% sebelum kegiatan menjadi 77% setelah edukasi. Selain itu, sebanyak 40% peserta terdeteksi mengalami hipertensi, di mana sebagian besar belum pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelumnya. Edukasi kesehatan berbasis komunitas terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran, perilaku, dan keterampilan peserta dalam pencegahan hipertensi. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan wanita menopause dalam upaya pencegahan hipertensi. Deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah mandiri menjadi langkah strategis untuk menekan angka kejadian hipertensi pada kelompok wanita menopause yang berisiko tinggi.

Kata kunci: menopause, hipertensi, pemberdayaan masyarakat, edukasi kesehatan, deteksi dini

Abstract

Menopause is a natural physiological phase experienced by all women as they age, typically occurring between the ages of 45 and 55. This phase is characterised by the permanent cessation of menstruation due to decreased estrogen and progesterone levels, which affect the cardiovascular system and increase the risk of hypertension. The low awareness among menopausal women regarding routine blood pressure checks has led to many cases of hypertension going undetected in its early stages. Therefore, empowerment efforts through education and early detection of hypertension among menopausal women are essential. This community service activity was carried out in the working area of Kota Tengah Public Health Centre, Gorontalo City, involving 45 menopausal women as participants. The implementation methods included interactive health education, blood pressure measurements, and knowledge evaluation using pre-test and post-test assessments. The results showed a 42% increase in participants’ knowledge, from 35% before the activity to 77% after the education session. In addition, 40% of participants were found to have hypertension, most of whom had never undergone blood pressure screening before. Community-based health education proved effective in enhancing awareness, behaviour, and practical skills related to hypertension prevention. In conclusion, this program successfully improved the knowledge, awareness, and skills of menopausal women in preventing hypertension. Early detection through self-monitoring of blood pressure serves as a strategic step to reduce hypertension incidence among high-risk menopausal women.

Keywords: menopause, hypertension, community empowerment, health education, early detection

References

[1] S. Sadiman, T. M. Dita, Y. Yuliawati, and S. Widiyanti, “Hubungan Anatar Faktor Keturunan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause,” SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, vol. 2, no. 11, pp. 5007–5013, 2023, doi: 10.55681/sentri.v2i11.1872.

[2] D. Raharjo, “Hubungan antara menopause dengan Hipertensi di Puskesmas Penumping Surakarta,” Universitas Sebelas Maret, 2019.

[3] Podungge Y, “Hubungan umur dan pendidikan dengan hipertensi pada menopause,” Gorontalo Journal of Public Health, vol. 3, no. 2, pp. 154–161, 2020.

[4] Kemenkes, “Survey Kesehatan Indonesia (SKI),” Kementeria Kesehatan, pp. 1–68, 2023.

[5] S. B. Suryonegoro, M. Muzada Elfa, and M. S. Noor, “Literature Review: Hubungan Hipertensi Pada Wanita Menopause Dan Usia Lanjut Terhadap Kualitas Hidup,” Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter, vol. 4, no. 2, pp. 387–398, 2021.

[6] I. Baroroh, A. Kebidanan, and H. Ibu, “Efektivitas Konsumsi Sule Honey Terhadap Peningkatan Produksi Asi Bagi Ibu Pekerja Yang Menggunakan Metode Pompa Asi ( MPA ) The Effectiveness of Sule Honey Consumption in Increasing Milk Production for Working Mothers Using Breastfeeding Pump Methods,” Jurnal Kebidanan-ISSN, vol. 7, no. 1, pp. 21–25, 2021, doi: 10.21070/midwiferia.v.

[7] F. A. Sase and A. Pramono, “Hubungan Durasi Aktivitas Fisik Dan Asupan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause,” Journal of Nutrition College, vol. 2, no. 2, pp. 287–293, 2013, doi: 10.14710/jnc.v2i2.2753.

[8] K. Kario, A. Okura, S. Hoshide, and M. Mogi, “The WHO Global report 2023 on hypertension warning the emerging hypertension burden in globe and its treatment strategy,” Hypertension Research, vol. 47, no. 5, pp. 1099–1102, 2024, doi: 10.1038/s41440-024-01622-w.

[9] E. S. Ajiningtyas, S. Fatimah, and R. Rahmayanti, “Hubungan Antara Asupan Makanan, Stres, Dan Aktivitas Fisik Dengan Hipertensi Pada Usia Menopause Di Puskesmas Pangkalan Lada,” Jurnal Borneo Cendekia, vol. 2, no. 1, pp. 37–62, 2018, doi: 10.54411/jbc.v2i1.87.

[10] D. Gorontalo, Profil Dinkes Gorontalo.pdf. 2024.

[11] S. Sadiman and T. M. Dita, “Hubungan Antara Faktor Usia Dan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause,” SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, vol. 3, no. 6, pp. 2684–2692, 2024, doi: 10.55681/sentri.v3i6.2889.

[12] Y. Ruri Maiseptya Sari, Desi Fitriani, Mika Oktarina, “Hubungan Aktivitas Fisik dengan Hipertensi pada Peserta Prolanis Menopause,” Journal of the Japan Welding Society, vol. 91, no. 5, pp. 328–341, 2022, doi: 10.2207/jjws.91.328.

[13] A. Bandura, “Self-Efficacy,” 2021. doi: 10.1177/0032885512472964.

[14] W. Riyadina, Hipertensi pada Wanita Menopause, vol. 1, no. 1. 2019.

[15] L. Y. T. Wang et al., “Associations between hypertension with reproductive and menopausal factors: An integrated women’s health programme (IWHP) study,” PLoS ONE, vol. 19, no. 3 March, pp. 1–13, 2024, doi: 10.1371/journal.pone.0299840.

[16] Lidiyawati, “Hubungan Asupan Asam Lemak Jenuh, Asam Lemak Tidak Jenuh dan Natrium dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause di Kelurahan Bojongsalaman,” Department of Nutrition and Development, pp. 1–31, 2018.

Downloads

Published

10.10.2025

Issue

Section

Articles

How to Cite

Nuryana, R., Sumarmi, S., Nagaring, S. P. ., & Mulyadi, J. . (2025). Pemberdayaan Wanita Menopause dalam Pencegahan Hipertensi melalui Edukasi dan Deteksi Dini: Empowering Menopausal Women in Hypertension Prevention through Education and Early Detection. Journal of Sustainable Community Practices, 2(2), 1-12. https://globalhealthpublication.com/jscp/article/view/2

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1-10 of 18

You may also start an advanced similarity search for this article.