Penyuluhan dan Percontohan Biopori pada Masayarakat di Desa Benteng Gajah Kabupaten Maros
Biopore Extension and Demonstration for the Community in Benteng Gajah Village, Maros Regency
Kata Kunci:
biopori, penyuluhan lingkungan , pengelolaan sampah, partisipasi masyarakatAbstrak
Abstrak
Masalah pengelolaan sampah menjadi isu penting di berbagai wilayah pedesaan, termasuk di Dusun Harapan, Desa Benteng Gajah, Kabupaten Maros, di mana masyarakat masih banyak melakukan pembakaran sampah yang dapat mencemari udara dan lingkungan. Salah satu solusi sederhana dan ramah lingkungan untuk mengatasi hal tersebut adalah penerapan teknologi biopori. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap manfaat lubang resapan biopori sebagai alternatif pengelolaan sampah organik dan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, pembagian poster edukatif, dan percontohan langsung pembuatan biopori di lingkungan masyarakat. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan, di mana sebelum intervensi masyarakat belum mengetahui tentang biopori, sedangkan setelah penyuluhan dan praktik pembuatan biopori, tingkat pengetahuan meningkat hingga 90%. Respon masyarakat sangat positif, mereka merasa kegiatan ini bermanfaat dan berniat menerapkan biopori di sekitar rumah masing-masing. Dengan demikian, penyuluhan dan percontohan biopori dapat menjadi langkah efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Kata kunci: biopori, penyuluhan lingkungan, pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat
Abstract
Waste management remains a major environmental issue in many rural areas, including Harapan Hamlet, Benteng Gajah Village, Maros Regency, where open burning of household waste is still a common practice. One simple and environmentally friendly solution to this problem is the application of biopore infiltration holes. This community service activity aimed to increase public knowledge and awareness of the benefits of biopores as an alternative for managing organic waste and preserving the environment. The methods included educational counselling, distribution of informative posters, and hands-on demonstrations of biopore construction within the community. Evaluation was conducted using pre-test and post-test questionnaires to assess knowledge improvement. The results showed a significant increase, with community awareness of biopores rising from 0% before the intervention to 90% after the activity. Participants responded positively, acknowledging that the program was beneficial and expressing an intention to adopt biopore systems in their homes. Therefore, education and demonstration activities on biopore implementation can effectively promote sustainable waste management practices and strengthen environmental awareness among rural communities.
Keywords: biopore, environmental education, waste management, community participation
Referensi
[1] Karuniastuti, N., 2014. Teknologi biopori untuk mengurangi banjir dan Tumpukan sampah organik. Swara Patra: Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 4(2). https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/76
[2] Widyastuty, A.A.S.A., Adnan, A.H. and Atrabina, N.A., 2019. Pengolahan sampah melalui komposter dan biopori di desa Sedapurklagen benjeng gresik. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(2), pp.21-32. https://jurnal.unipasby.ac.id/abadimas/article/view/1757
[3] Yohana, C., Griandini, D. and Muzambeq, S., 2017. Penerapan pembuatan teknik lubang biopori resapan sebagai upaya pengendalian banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), pp.296-308. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/article/view/4870
[4] Baguna, F.L., Tamnge, F. and Tamrin, M., 2021. Pembuatan lubang resapan biopori (lrb) sebagai upaya edukasi lingkungan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), pp.131-136.
[5] Arifin, Z., Tjahjana, D.D.D.P., Rachmanto, R.A., Suyitno, S., Prasetyo, S.D. and Hadi, S., 2020. Penerapan teknologi biopori untuk meningkatkan ketersedian air tanah serta mengurangi sampah organik di Desa Puron Sukoharjo. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 9(2), pp.53-63. https://jurnal.uns.ac.id/jurnal-semar/article/view/43408
[6] Rismawati, P. and Rizki, M.A., 2024. Implementasi biopori untuk peningkatan kualitas lingkungan di Desa Kesimantengah. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(1), pp.1343-1348.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Journal of Sustainable Community Practices

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
CC Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0







