Pentingnya Penimbangan Berat Badan Pada Anak Sekolah Dasar Tiga Bulan Sekali Di Posyandu Desa Pattallassang Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng
The Importance of Weighing Elementary School Children Every Three Months at the Integrated Health Post (Posyandu) in Pattallassang Village, Tompobulu District, Bantaeng Regency
Kata Kunci:
penimbangan berat badan, status gizi, anak sekolah dasar, posyandu, edukasi kesehatanAbstrak
Abstrak
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dasar merupakan fase penting yang membutuhkan pemantauan gizi secara berkala. Berat badan merupakan indikator sensitif untuk mendeteksi masalah gizi seperti underweight, stunting, maupun obesitas. Di Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, pelaksanaan penimbangan berat badan setiap tiga bulan di posyandu menjadi langkah preventif untuk mengawasi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan keterlibatan orang tua terhadap kebiasaan menimbang berat badan anak usia sekolah dasar secara triwulanan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua/wali murid anak sekolah dasar di Desa Pattallassang berjumlah sampel 21 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur, observasi, dan intervensi edukasi melalui tiga tahap kegiatan pengapdian masyarakat, termasuk penyuluhan, pemutaran video pencegahan stunting, dan pemberian edukasi gizi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kerutinan orang tua membawa anak untuk penimbangan, dari 5,6% pada tahap awal (sebelum intervensi) menjadi 85,71% pada tahap akhir (setelah intervensi). Pengetahuan orang tua meningkat dari 8% sebelum intervensi menjadi 100% setelah intervensi, dan sikap positif meningkat dari 46% menjadi 100%. Edukasi kesehatan dan pendampingan efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, serta keterlibatan orang tua terhadap penimbangan berat badan anak sekolah dasar secara berkala.
Abstract
Growth and development of elementary school-aged children represent a crucial phase that requires regular nutritional monitoring. Body weight serves as a sensitive indicator to detect nutritional problems such as underweight, stunting, and obesity. In Pattallassang Village, Tompobulu District, Bantaeng Regency, quarterly weighing activities at the posyandu (community health post) are conducted as a preventive measure to monitor the nutritional status of children. This study aimed to determine the relationship between parents’ knowledge level, attitudes, and involvement and the habit of weighing their children’s body weight on a quarterly basis. The research employed a quantitative descriptive design using a survey approach. The study population consisted of all parents or guardians of elementary school students in Pattallassang Village, with a total sample of 21 respondents. Data were collected using structured questionnaires, observations, and educational interventions through three stages of community service activities, including health education sessions, video screenings on stunting prevention, and nutritional education. The results showed a significant increase in parents’ regularity in bringing their children for weighing from 5.6% at the initial stage (before intervention) to 85.71% at the final stage (after intervention). Parents’ knowledge improved from 8% before the intervention to 100% after, and positive attitudes increased from 46% to 100%. Health education and mentoring proved effective in enhancing parents’ knowledge, attitudes, and involvement in regular body weight monitoring of elementary school children.
Referensi
[1] Triana, K. Y., Lestari, N. M. P. L., Anjani, N. M. R., & Yudiutami, N. P. P. D. (2020). Hubungan Pola Asuh Orangtua terhadap Kejadian Obesitas pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Keperawatan Raflesia, 2(1), 31–40. https://doi.org/10.33088/jkr.v2i1.500
[2] Hayati, Z., Aliyati, N. N., Susanti, S., Julianti, R., Wahyuningsih, P., & Muliati, S. (2025). Screening Status Nutrisi Dan Edukasi Gizi Seimbang Pada Anak Sekolah Dasar Di Kelurahan Kumbe Kec. Rasanae Timur Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Community Development Journal. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 345–349. https://doi.org/10.31004/cdj.v6i1.40308
[3] Muchtar, F., Rejeki, S., Batara, S. E., Shaleh, R., Rasni, W., Andri, M., Samiru, A. J., & Izmi, N. (2023). Pengukuran dan Penilaian Status Gizi Anak Sekolah Dasar Negeri 100 Kendari Menggunakan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur. Jurnal Abdi Mas Adzkia, 4(1), 142. https://doi.org/10.30829/adzkia.v4i1.18325
[4] Primasoni, N. (2021). Survei aktivitas fisik untuk anak overweight di sekolah dasar. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 17(2), 109–116. https://doi.org/10.21831/jorpres.v17i2.40328
[5] Rios-Leyvraz, M., Ortega, N., & Chiolero, A. (2023). Reliability of Self-Reported Height and Weight in Children: A School-Based Cross-Sectional Study and a Review. Nutrients, 15(1), 1–19. https://doi.org/10.3390/nu15010075
[6] Kemenkes. (2024). Wps_Wid. In Belajar Berdasar Regulasi Diri Ditinjau Dari Jenis Pendidikan.
[7] MediaGet_id1386884ids1s. (n.d.).
[8] Rahmawati, F., & Harmiatun, Y. (2020). Pemeriksaan Pertumbuhan Badan Siswa Sekolah Dasar (Sd) Dengan Menggunakan Metode Antropometri Di Desa Eretan Wetan-Indramayu. JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Terkhusus Bidang Teknologi, Kewirausahaan Dan Sosial Kemasyarakatan, 2(2), 465–470. https://doi.org/10.33541/cs.v2i2.2216
[9] Salsabiila, Khatimah, N. H., & Alkhair. (2025). Pengukuran Atropometri Untuk Deteksi Dini Masalah Gizi Pada Anak Usia Sekolah Di SDN 05 Kota Bima Anthropometric Measurements for Early Detection of Nutritional Problems in School-Aged Children at SDN 05 Kota Bima . JTPM: Jurnal Teras Pengabdian Masyarakat, 1(1), 15–20.
[10] Tafonao, F., Telaumbanua, R., Supriadi, A. D., Nurhasanah, N., & Samudra, A. (2023). Pengukuran Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan sebagai Penentu Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar Negeri Dirgantara. Media Abdimas, 2(1), 47–51. https://doi.org/10.37817/mediaabdimas.v2i1.2667
[11] Lisa, U. F., Rahmi, L., Iffah, U., Halida, E. M., Insani, A. A., Andriani, F., Fitria, H., Hudzaifah, H.M., & Taufia, D. (2024). Edukasi Penilaian Status Gizi Untuk Optimalisasi Pertumbuhan Anak Bagi Siswa Sd Negeri 22 Andalas Kota Padang (Education On Nutritional Status Assessment to Optimize Child Growth for Students at State Primary School 22 Andalas , Padang City). 7(3), 300–311.
[12] Rahma, A. N., Anggoro, B. T., Azriel, M., Awinata, A., Ikhtiyari, N. R., Sari, P. D., Lumitasari, S. D., & Katmawanti, S. (2021). Peningkatan Gizi Ibu dan Anak melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) : Literature Review. Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone, 0(0), 89–97.
[13] Siregar, N. (2022). Kehidupan di hadapan mata: sulit melihat kenyataan. Haaretz, (8.5.2017). 2005-2003.
[14] Kreano, J. (2013). Pengembangan Buku Ajar Matematika Tematik Integratif Materi Pengukuran Berat Benda untuk Kelas I SD. 4.
[15] Wulandari, N. W. M., Muniroh, L., & Nindya, T. S. (2016). Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Berhubungan Dengan Z-Score Imt/U Anak Sekolah Dasar Di Daerah Perdesaan. Media Gizi Indonesia, 10(1), 51–56. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.51-56
[16] Setiowati, D., Lestari, K. B., Nurbaeti, I., & Handayani, M. (2025). Edukasi Sehat Tentang Pencegahan Obesitas Siswa Di Sekolah Dasar
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Journal of Sustainable Community Practices

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
CC Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0







