Penyuluhan dan Pembuatan Tempat Sampah Percontohan di Dusun Tala-tala Desa Bonto Manai Kabupaten Maros
Counseling and Construction of Model Trash Bins in Tala-tala Hamlet, Bonto Manai Village, Maros Regency
Kata Kunci:
pengelolaan sampah, perilaku hidup bersih dan sehat, penyuluhan, partisipasi masyarakat, kebersihan lingkunganAbstrak
Abstrak
Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sering dihadapi masyarakat pedesaan. Kurangnya kesadaran dan fasilitas menjadi faktor utama yang menyebabkan masyarakat belum memiliki tempat sampah yang layak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah melalui penyuluhan dan pembuatan tempat sampah percontohan di Dusun Tala-tala, Desa Bonto Manai, Kabupaten Maros. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pendekatan ceramah dan diskusi interaktif menggunakan media poster. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kepemilikan tempat sampah dari 51,9% menjadi 64,6% setelah dilakukan intervensi. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan penyuluhan disertai tindakan nyata seperti penyediaan tempat sampah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan melalui keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
Kata kunci: pengelolaan sampah, perilaku hidup bersih dan sehat, penyuluhan, partisipasi masyarakat, kebersihan lingkungan.
Abstract
Household waste management remains a common environmental problem in rural areas, mainly due to limited awareness and inadequate facilities. This activity aimed to increase community knowledge regarding waste management through counselling and the creation of a pilot waste bin project in Tala-tala Hamlet, Bonto Manai Village, Maros Regency. The method employed was health education, utilising a lecture and interactive discussion approach with poster media. The results showed an increase in household waste bin ownership from 51.9% to 64.6% after the intervention. This indicates that educational activities combined with direct actions, such as providing waste bins, can effectively raise community awareness about environmental cleanliness. It is expected that this initiative will continue through active community involvement in maintaining a clean and healthy environment.
Keywords: waste management, clean and healthy living behaviour, counselling, community participation, environmental cleanliness.
Referensi
[1] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” Kementerian Kesehatan RI, 2023. [Online]. Available: https://kesmas.kemkes.go.id
[2] World Health Organization, “Health Promotion and Disease Prevention,” World Health Organization, 2024. [Online]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/health-promotion
[3] S. Notoatmodjo, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta, 2022.
[4] D. N. Maharani, “Pengadaan Tempat Sampah Percontohan sebagai Upaya Mengatasi Masalah Sampah di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Tahun 2023”, Ahsana J. Penelit. Pengabd. k. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 61–67, Jun. 2023. https://jurnalahsana.org/index.php/home/article/view/317
[5] W. Hafid, Y. H. Hano, and M. F. Djau, “PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH PERCONTOHAN SEBAGAI UPAYA MENGATASI MASALAH SAMPAH DI DESA POLOHUNGO”, DJPMG, vol. 1, no. 1, pp. 18–21, Jun. 2022. https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/devote/article/view/184
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Journal of Sustainable Community Practices

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
CC Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0







